This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 28 Januari 2015

Kehilangan Arah

oleh : risa rofiana28/01/2015

saat aku kehilangan arah..
semua menjauh dan aku pun menjauh..
aku harus kemana?
aku akan pergi kemana?

rasa lemas yang sungguh dahsyat..
tak bisa ku tarik kaki ini agar pergi
dari tempat yang kudiami..

saat aku kehilangan arah..
semua terasa berat dan beban..
seperti di timpa kapal besar,
yang tak kuat ku tahan..

rasa pasrah kembali datang..
dengan sedikit tetesan..
amarah yang tak terealisasikan..
menambah derasnya tetesan air..

akan kah ini berakhir?



Baca Juga :

Selasa, 20 Januari 2015

Goa Lawa, Purbalingga

Assalamu'alaikum wr. wb
Halo halo halo (''')..... Ini cerita selanjutnya setelah saya cerita pengalaman saya ke Kebun Strawberry Serang, Purbalingga. Setelah puas bermain di kebun strawberry, foto sama temen-temen, makan strawberri dan berkeliling di sekitar kaki gunung. Saya dan teman-teman kemudian turun untuk mengunjungi daerah wisata Goa Lawa. Goa Lawa adalah goa kelelawar kalo saya nyebutnya Goa Kampret, goa ini terletak di desa Siwarak.

Tiket masuk ke Goa lawa :
Hari Biasa : Rp 6.000,-
Hari Libur : Rp 7.500,-
Parkir Biasa : Rp 1.000,-
Parkir Libur : Rp 1.500

Saya baru pertama kalinya ke sini. Datang langsung memarkirkan kendaraan langsung disuruh bayar biaya parkir 3.000 rupiah. Menurut saya biaya yang cukup mahal untuk satu buah sepeda motor. Kok bisa sih? padahal saya nulis parkir di hari libur itu 1.500 rupiah kenapa saya di suruh bayar 3.000 rupiah? Naaah itu dia temen-temen saya gak tahu kalau ada spanduk gede di atas tempat pembelian loket mengenai harga parkir dan biaya masuk. Jadi bagi temen-temen yang mau kesana harus lebih cermat dan teliti lagi ya? Emang ia sih selisihnya gak seberapa tapi rasa dibohongin nya itu loh. Rasanya gimana gitu, kecewa..

Goa Lawa ini termasuk sangat luas, dari loket pembelian tiket sampai ke gerbang masuknya kita harus jalan kaki. Kemudian dari gerbang menuju ke goa, kita harus berjalan kaki lagi. Kalau saya bilang kayak lapangan golf, karena memang sangat luas. Rumput dan pepohonan yang hijau sungguh pemandangan yang menenangkan dan menyenangkan.

Jreng Jreng Jreng...
Jalan dari loket ke pintu masuk

Arah pintu masuk
Gerbang kelelawar :-D
Goa Angin
Dinamakan Goa angin karena cuma ada angin yang masuk, di dalamnya masih berlumpur dan masih terdapat kelelawar. Jadi masih alami, tidak boleh ada yang masuk karena berbahaya. Itu kata pemandu wisatanya begitu. Hehehe...
Peringatan sebelum masuk gua
Batu Semar
Hiasan lampu gambar kelelawar
Goa Lawa
Naaah kenapa dinamakan goa lawa? karena ini nih.. gambar goa nya yang menyerupai bentuk dada kelelawar. Jadi tau kan? Saya juga baru tau.. Hehehe..
Pancuran Slamet
Kita bisa cuci muka di sini katanya sih bisa bikin awet muda. Kalo saya sih niatnya nyegerin muka aja. Soalnya takut jadi syirik. Wallohu'alam.. Tapi disini ada penjaga nya, dan setiap orang yang cuci muka disini dikenakan biaya seikhlasnya. Bilangnya sih seikhlasnya tapi... ah sudahlah.. Gak usah bahas.

Setelah cuci muka kami melanjutkan perjalanan. Ada kalanya kita harus berjalan menunduk dan berasa gerimisan di dalam gua, karena banyak air dari atas gua yang menetes ke bawah. Bapak pemandunya selalu memberitahu kami apa saja yang ada dalam gua, saya pikir itu salah satu pelayanan karena telah berkunjung ke goa lawa. Setelah perjalanan selesai baru lah si bapak itu meminta bagiannya. Hahaha lucu sekali, padahal kami tak meminta beliau untuk memandu kami. Tapi berkat beliau kami jadi sedikit lebih tahu mengenai isi gua lawa dan sejarahnya. Tarif untuk bapak pemandu tidak lah mahal cukup seikhlasnya saja.

Setelah keluar dari gua, kami bermain-main sebentar di halaman yang sangat luas itu. Tempat duduk, bermacam-macam patung hewan seperti badak, kura-kura dan yang gak kalah keren ada kelelawar raksasa juga loh. Eiitt tapi bukan kelelawar beneran ya? Hehehe.. Ada flying fox nya juga, tapi gak tau masih aktif atau engga. Karena gak ada yang jaga, kami duduk di atas tempat untuk flying fox. Seru!

Kami berenam :-D
Foto pake timer dari atas tempat flying fox
di atas, tempat flying fox :-D
sama penyu
Hahaha.. Kebanyakan foto narsisnya ya? Hehee.. gak papa laaah.. emang dasarnya narsis mau di apain lagi.. Hahaa.. Lagian penyakit ini juga sepertinya sudah merakyat. Pisss \/ hehe.. Waktu sudah sore, kami memutuskan untuk pulang ke Cilacap. Dan rasa-rasa nya juga akan hujan lebat. Kami mampir ke masjid agung purwokerto untuk sholat ashar, dan benar saja belum selesai sholat hujan sudah mengguyur kota purwokerto. Tapi itu tidak jadi masalah selama hujan masih air, belum ganti menjadi es batu hehehe. Setelah sholat kami melanjutkan perjalanan dan mampir ke restoran mercussi untuk mengisi perut dengan sepiring nasi, karena perut saya sudah konser. Patut saja kami hanya sarapan pagi di gor dengan sepiring lontong opor, selama di perjalanan kami tak makan cemilan apapun kecuali stroberi ya? Hasil metik di kebun.

Cerita saya sudah selesai sampai disini setelah kenyang mengisi perut dengan nasi dan juga mendoan kami pulang ke rumah kami. Rasanya senang tetapi rasa lelah juga menemani kami. Ini adalah pengalaman baru buat saya dan teman-teman. Semoga saya masih bisa berpetualang seperti ini lagi. Sampai ketemu lagi di lain cerita ya? Terima kasih sudah membaca dan mampir di blog saya. Lain kali dateng lagi ya? Hehe.. Maaf apabila ada kesalahan. Dadah.. (''')....
Wassalamu'alaikum wr.wb



Baca Juga :



Senin, 19 Januari 2015

Kebun Strawberry Serang, Purbalingga

Assalamu'alaikum wr wb.
안녕해서 가베하네 (''').... Annyeonghaeseo kabehane (''').. Saya mau berbagi pengalaman saya lagi nih di kota knalpot yaitu Purbalingga. Kali ini saya mengunjungi Agrowisata Kebun Strawberry di Serang, Purbalingga. 

Perjalanan saya dimulai dari kota kelahiran saya Cilacap Bercahaya. Sekitar pukul 07.00 kami memulai perjalanan. Kami tak langsung ke tempat tujuan, tetapi kami mampir ke teman dekatnya Cilacap yaitu Purwokerto. Kita menjemput salah satu teman kita yang paling kecil si Pitong, setelah menunggu agak lama kita mampir lagi sarapan di GOR SATRIA PWT maklum kita semua belum sarapan. Setelah lontong opor di sapu bersih dan minuman hanya bersisa sedotan barulah kami benar-benar memulai perjalanan yang sesungguhnya. Ciieellee kayak apaan, kayak mau kemana. Hahaa..

Di sepanjang perjalanan kami di suguhkan dengan pemandangan alam yang sangat sejuk, penuh dengan pepohonan. Dan terkadang Gunung Slamet menampakkan dirinya karena saya pikir gunung slamet agak malu-malu dan menutupi puncak wajahnya dengan selimut awan. Hahaha.. Sungguh pemandangan yang jarang sekali saya lihat. Suasana pedesaan yang benar-benar pedesaan, rumah penduduk yang dekat dengan gunung. Ini membuat saya berpikir "Bagaimana kalau saya tinggal di desa ini? Kayaknya jarang mandi." Hehehe.. itulah yang terbesit dibenak saya.

Setelah beberapa jam kami sampai di tempat yang kami tuju "Kebun Strawberry" petik sendiri, makan sepuasnya, boleh juga di bawa pulang. Tawaran yang sangat menggiurkan bukan? Apakah anda tertarik?
Taraaaa....
Foto oleh : Risa
Strawberri siap makan

Strawberri belum dipetik
Ada yang masih mentah
Temen saya
Temen saya metik strawberri
Pemandangan Kebun
narsis di jalan
Setelah puas memakan strawberri, saya dan teman-teman memutuskan untuk berkeliling. Oia hampir saya lupa, tiket masuk untuk ke kebun strawberri Rp 15.000 / orang. Jika strawberri ingin di bawa pulang harus di timbang dulu, jadi enggak gratis. Satu kilogramnya di hargai Rp 50.000,- jadi kalo pengen untung kita bayar Rp 15.000,- makan sepuasnya kalo enggak, habisin aja satu kebun penuh lalu bawa pulang strawberrinya sedikit aja. Haha.. Dan kalau anda benar-benar melakukannya saya yakin anda termasuk orang yang tak mau rugi. Hehe.. Kebun strawberri ini ternyata milik perorangan loh.. Saya pikir kebun ini milik satu desa yang nanti hasilnya bisa dirasakan oleh semua warga tetapi saya salah.

Saya justru sedikit sekali makan strawberri, karena memang strawberrinya lagi gak panen banyak. Banyak strawberri yang busuk. Naaah kalau kayak gini bayar 15.000 kayaknya berasa mahal banget. Soalnya gak banyak strwaberri yang dihasilkan untuk di makan. Walaupun busuk tapi masih bisa di makan karena hanya sedikit bagian saja yang busuk. Rasanya juga manis, tidak seperti strawberri yang ada di pasar atau supermarket yang lebih cenderung asam atau kecut. Hanya sedikit strawberri yang kami bawa pulang.
Hasil metik dan dibawa pulang
Yaaa.. kira-kira segitu yang kami bawa pulang dan di hargai Rp 8.000,- Setelah di rasa cukup bermain-main di kebun strawberri, kami memutuskan untuk berkeliling sebentar melihat pemandangan di kaki gunung. Dan benar saja kami dapat melihat rumah penduduk dari atas. Hasil menanam sayur yang begitu banyak dan besar.
Gunungnya ketutup selimut awan :-D
mendung
kebun orang :-D
Setelah puas berkeliling kami sempatkan mampir di salah satu masjid untuk sholat duhur. Setelah sholat duhur barulah kami melanjutkan perjalan kami. Cuaca pada saat itu mendung dan gerimis kecil, untunglah saya dan teman-teman sedia jas hujan. Teman-teman yang pengen ke kebun strawberri dan sekitarnya jangan lupa bawa jas hujan ya? Lebih baik sedia payung sebelum hujan kan? Daripada repot kalau sampai kehujanan di jalan. Sayang barang bawaanya nanti pada basah. Kamera dan handphone misalnya bisa rusak karena basah. Lain lagi kalo yang bawa mobil loh ya?

Naaaah.. itu tadi pengalaman saya ke kebun strawberry di serang, purbalingga. Bagi pembaca yang penasaran dan ingin berkunjung ke desa argowisata ya monggo. Eiittt.. tapi perjalanan saya gak berhenti sampai di sini looh.. Saya dan teman-teman lanjut ke wisata "Goa Lawa". Mau tau seperti apa Goa Lawa? Baca nanti setelah ini ya?

Terima kasih sudah di sempetin baca tulisan saya dan sudah mampir ke blog saya yang sepi ini. Maaf apabila ada kesalahan kata.
Wassalamu'alaikum wr. wb


Baca Juga :
Goa Lawa, Purbalingga 


Selasa, 13 Januari 2015

Puisi : Freedom

Karya : Risa
13/01/2015
aku ingin terbang bebas..
melayang di udara..
menghirup udara segar sebanyak mungkin..
tanpa mengepakkan sayap..
aku ingin terbang..
mengelilingi alam sekitar..

memacu dengan kecepatan tinggi..
kucium bau kebebasan..
melihat keadaan yang sunyi..
aku melihat kebebasan..
di tengah keramaian..
aku merasakan kebebasan..
kudengar teriakkannya..
aku mendengar kebebasan..

aku ingin berteriak kencang..
agar semua yang gelap hilang..
digantikan dengan yang bersinar..
tersenyum lebar..
ingin sekali aku tersenyum lebar..
musik itu membuat ku ingin terbang..
bagaimana cara ku untuk melukiskan sebuah kebebasan?
itu tidak bisa..
karena aku hanya merasakan..
tolong sekali saja..

Senin, 05 Januari 2015

Puisi : Persimpangan

Karya : Risha Rofiana
 05/01/2015


Disetiap hubungan pasti ada perselisihan..
ada yang merasa tak nyaman..
ada yang merasa beban..
saat keduanya tak bisa menyeimbangkan..
semua akan guncang..
perasaan bimbang datang..
kehilangan jalan pikiran..
yang tadinya senang..
kini ada rasa bosan..
setiap hubungan pasti menemui titik bosan..
bagaimana agar rasa itu hilang?
aku pun tak tahu bagaimana..

ibarat jalan ada persimpangan..
aku pilih kiri kamu pilih kanan..
jika tak bisa menahan..
hanya ada dua pilihan..
bertahan atau udahan..



Baca Juga :

Jumat, 02 Januari 2015

Taman Kota Andang Pangrenan, Purwokerto

Assalamu'alaikum wr. wb
Saya mau berbagi pengalaman dan informasi sedikit nih tentang Taman Kota Andang Pangrenan, Purwokerto. Saya baru pertama kalinya ke taman kota Purwokerto, dari dulu mau mampir kesitu tapi enggak pernah kesampean. Dan baru kemarin saya bisa kesana. Setelah nonton film di Bioskop Rajawali, saya dan teman-teman mampir ke taman kota ini yang terletak di jalan Gerilya. Taman ini dulunya adalah terminal lama. Saya dan teman-teman datang sekitar pukul 16.15 WIB. Biaya masuk ke tempat tersebut Rp 2.500 / orang nya. Taman yang indah, rapi dan cukup bersih.

Di taman tersebut kita bisa menyewa sepeda, skuter untuk anak-anak hingga becak kecil pun tersedia di sana. Saya dan teman-teman mencoba menyewa sepeda. Harga sewa untuk 1 buah sepeda Rp 10.000 Lumayan capek dan berkeringat. Selama saya bersepeda saya melihat ada tempat makan juga. Jadi bisa bermain sambil wisata kuliner. Tempat yang cocok untuk rekreasi besama keluarga dan teman-teman. Arena untuk pejalan kaki, rumput yang hijau, pepohonan yang rindang, angin yang semilir, meja dan tempat duduk taman yang rapi, membuat suasana kekeluargaan begitu terasa. Banyak pohon yang terdapat di taman tersebut, di beberapa pohon terdapat nama pohon tersebut yang bisa dijadikan sarana edukasi untuk anak-anak.

Sepeda yang disewakan

Indun dan Mala
Sepedaan
Jungsis
Tengah Taman


Saat bersepeda saya melihat kejadian lucu, seorang bapak yang hendak mengayuh becak kecil, dengan sang ibu yang duduk di depan. Bapak itu terlihat kesulitan mengayuh becaknya, mungkin karena becaknya kecil atau mungkin belum biasa menyeimbangkannya. Bapak itu mengayuh dengan agak sedikit kesusahan, alhasil bapak itu menabrak pohon yang ada di depannya. Sontak saja saya tertawa melihat kejadian tersebut. Saya berpikir, bagaimana kalau saya mengajak ibu, bapak, kakak, mba dan keponakan saya yang lucu lagi menggemaskan pasti akan terasa lebih menyenangkan.

Saya berada di Taman Kota tersebut kurang lebih satu jam. Pukul 17.00 WIB saya dan teman-teman memutuskan untuk pulang ke rumah, ke Cilacap. Masih kurang puas sebenarnya bermain di tempat tersebut, tapi apa boleh buat, waktu sudah sore. Perjalanan ke Cilacap kami tempuh kurang lebih sekitar satu setengah jam. Perjalanan yang cukup singkat, dari siang sampai sore ini membuat saya agak sedikit letih dan sedikit hitam. hehehe.. Tapi hal ini tidak membuat saya kapok untuk berpetualang mengunjungi kota Purwokerto lagi dan sekitarnya.

Alkhamdulillah selama perjalanan kami tidak mengalami suatu hambatan apapun, hal yang saya takutkan adalah hujan. Karena setiap saya berkunjung ke kota ini pasti sorenya hujan, saya yang kebetulan nebeng teman dan tidak membawa jas hujan sempat berpikir bagaimana kalau tiba-tiba hujan datang. Alkhamdulillah doa saya dikabulkan oleh Allah SWT.

Nah itu tadi pengalaman saya berkunjung di Taman Kota Andang Pangrenan, Purwokerto. Semoga pengalaman dan informasi ini bermanfaat untuk kalian para pembaca. Jangan bosan-bosan untuk mampir ke blog saya yang sederhana ini. Maaf apabila ada kekurangan dan salah kata dan terimakasih sudah berkunjung ke blog saya.

Wassalamu'alaikum wr.wb



Baca Juga :






Teman

 Oleh : Risha Rofiana
02/01/2015


Teman..
Aku menyayangi kalian..
Aku membanggakan kalian..
Jika kalian marah pada ku..
Marahlah, jika itu membuat mu puas..
Tapi jangan buat kemarahan kalian menjadi raja,
atau ratu pada diri kalian..
Akupun pernah marah dan kecewa pada kalian..
ada hal yang membuat kita tak sejalan..
tapi itu bukan berarti merusak semuanya..
persahabatan kita,
kebersamaan kita..
mungkin kalian merasa aneh..
sedikit berlebihan..
mungkin saja..
kalian punya teman yang lain..
rekan satu tim..
sedang aku?
kalian tahu..

Jika salah satu dari kita tak bisa bersama..
anggaplah itu wajar,
karena kita tak berada pada bidang yang sama..
aku harap kau menyadarinya..
kau, aku, dia dan mereka mungkin pernah..
pernah marah layaknya anak kecil
yang kita butuhkan cuma..
pengertian, kedewasaan..
ku harap kau mengerti teman..




Baca Juga :