This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 29 Januari 2016

Musibah - HP Hilang

Assalamu'alaikum wr. Wb
Dear, diary
Malam ini aku berduka, merasa bersalah, gak enak hati, nyesel, sedih karna hape nya ayu ilang dan semua gara - gara aku.. aku, ngajakin ayu sepedaan malem - malem. Aku suntuk gerah pengen keluar, akhirnya kita ke minimarket beli eskrim. Di situ kita duduk - duduk di depan mini market. Abis itu pulang, tapi sambil lenjehan. Lagi sepedaan foto - foto. Sampe akhirnya hapenya ayu di taroh di keranjang sepeda. Bodohnya aku, kenapa gak aku ambil tak taroh di dalem dompet. Pas mau belok hp nya jatoh gak ada yang tau. Dan ketahuan pas sampe rumahnya ayu, hapenya gak ada di keranjang. Aku ngebut nyepeda sampe ke depan jalan, sedang ayu mbonceng sambil nelfon, nahas hapenya udah gak aktif. Sampai depan jalan gak ada jejak yang tertinggal. Kata orang yang jaga angkringan ada anak yang ngambil sesuatu dan itu pasti hapenya ayu yang jatoh. Ayu menangis tersedu - sedu. Aku bingung, aku gak ngerasain apa yang ayu rasain. Tapi semua gara - gara aku, coba aja kalo aku bawa motor aja, gak usah bawa sepeda. Coba aja aku gak ngajak dia sepedaan malem - malem. Coba aja aku ambil hapenya ayu dan aku taroh di dompet pasti semua ini tidak akan terjadi.

Tapi apa boleh buat, allah sudah mengaturnya. Masalah hape beli baru insya allah bisa. Tapi kalo menghadapi ayah dan ibunya ayu bagaimana aku bisa? Ya allah berikanlah kami kekuatan untuk menghadapi ayah dan ibunya ayu ya allah. Apa yang akan aku katakan kepada mereka?

Bapaknya ayu gak galak, hanya saja beliau di segani karena beliau kyai di kampung kami. Serba salah, bingung, frustasi. Aku udah usaha sebarin di facebook jual beli cilacap, lowongan kerja cilacap, di beranda ku juga, semu bilang ikhlaskan karena sudah ada yang mengambil. Bagi kalian semua yang pernah kehilangan atau mendengar kabar hape saudara kalian hilang pasti akan bilang, isinya yang penting. Itu juga yang di bilang ayu, kontak, foto, nomer penting, itu yang terpenting. Tapi apalah arti sebuah nomor jika hape nya gak ada.

Buat kalian yang membaca tulisan saya, bertanggung jawablah terhadap barang kalian sendiri dan menjaga barang teman-teman kalian. Agar tidak menyesal seperti saya. Merasa bersalah, tak enak hati. 


Yang menyesal,


Risha Rofiana 

Senin, 18 Januari 2016

Pantai Selok Pipa, Nusakambangan - Cilacap

Assalamu'alaikum wr. wb
Hai hai hai.. Minggu kalian di isi sama acara apa ni guys? Kalo minggu, saya biasanya kalo gak travelling paling main ke perpustakaan daerah liat-liat buku, liat-liat doang terus jalan-jalan ke Rita Pasaraya beli makan sama minum. Atau kalo enggak di rumah aja sama adik keponakan ku yang demoh. Minggu kemarin, tanggal 3 Januari saya ke Pantai Selok Pipa. Kalian yang anak Cilacap udah pernah ke belum ke Selok Pipa? Saya aja yang anak Cilacap baru tau kalau ada Pantai yang namanya Selok Pipa sekitar bulan Oktober 2015 dan baru kesana kemarin bulan Januari 2016. Itu aja gara-gara di paksa sama Rifka. Itu anak maunya ngelayab terus, apa gak cape? Cape badannya cape uangnya juga, hahaha. Karena di paksa dengan berbagai alasan dan bujukan akhirnya saya pun mengiyakan. Dia bawa Sigit dan temennya namanya Pram, Pramugari, Pramusaji apa Pramita Rusady kepanjangannya gak tau, hahaaa. Janjian jam 7.00 WIB berangkat jam 8.00 WIB. Yang kata Rifka temen-temennya mau ikut sekitar 6 orang, yang hadir hanya 4 orang saja termasuk dengan saya. Ya ampun, mau ke nyebrang ke Nusakambangan masa cuma 4 orang doang si gimana? Belum ada yang tau jalan ke Selok Pipa lagi, gak lucu kalo nyasar di Nusakambangan kan? Sebetulnya saya juga mengajak beberapa teman tetapi teman saya menolak ya apa boleh buat.

Sebelum berangkat saya menghubungi bapak perahu, tawar menawar harga karena saya cuma berempat. Kalo harga tidak cocok, ya terpaksa kami batalkan agenda ke Selok Pipa. Setelah menego harga yang di tawarkan sangat cocok akhirnya kita berangkat ke Pantai teluk Penyu.

Sampai di lokasi saya menghubungi kembali si bapak perahunya namanya pak Nanang, perahunya di sebelah mana? Setelah ketemu perahunya saya mencari pemiliknya. Ternyata pak Nanang masih di rumah, hadeeehhh ribet banget ni orang, kenapa enggak bilang dari tadi kalo masih di rumah batin saya. Akhirnya saya di arahkan untuk mencari Pak Yuli rekan kerja pak Nanang. Tidak seperti Pak Nanang yang sulit di cari, Rifka menanyakan pada tukang perahu yang ternyata adalah Pak Yuli, setelah menjelaskan perkaranya pak Yuli siap mengantar kami ke Dermaga Baru dengan membayar harga yang telah disepakati oleh pak Nanang.

Kurang lebih 15 menit menyeberangi pantai Teluk Penyu yang waktu itu airnya sedang sangat tenang bak air kolam karena airnya yang tenang, air laut pun terlihat bening hingga plankton pun sampai terlihat jelas dari atas kapal pada saat akan mendarat di Dermaga Baru. Dari Dermaga Baru ini lah kami memulai perjalanan ke pantai Selok Pipa. Oia Dari Dermaga baru ini juga kita memulai perjalanan ke Pantai Kalipat. Sebelumnya kami telah diberi petunjuk oleh Pak Yuli jalan ke Selok Pipa ini memerlukan waktu kurang lebih setengah jam dengan berjalan kaki dan mengambil jalan "lurus terus" karena banyak belokan untuk sampai ke Selok Pipa dan bagi yang belum pernah kesana pasti akan nyasar. Waaahh bahaya nih.

Baru berjalan sekitar lima menit, kami menemukan bunga di tepi jalan yang alangkah indahnya.. Oh kasian kan ku petik, itu loh bunga yang biasanya dibikin bando, kaya bunga camomile, ya udah akhirnya aku petik, gak cuma aku, yang cowok juga ikut metik, jadi semuanya metik hahaha..


Belum setengah perjalanan udah mainan dulu, kapan sampenya? Hahaha. Cuaca hari itu begitu panas, cukup untuk membakar kulit saya untuk kedua kalinya, yang dari pantai kalipat saja belangnya belum hilang, di tambah sekarang perjalanan mendaki lagi. Ini membuat kulit saya semakin merah bamba, istilah jawane ya abang ireng, aku nek kepanasen nah kaya kue. Ujarku tah aku bocaeh ireng tapi nek kepanasen raine malik abang ireng. Kenapa jadi bahasa jawa? Genah nek ora ngapak ora kepanak. Hahaha.

Setelah memetik bunga di tepi jalan, kami melanjutkan perjalanan, belum ada 5 meter di depan kami ada jalan yang bercabang, mana yang harus kami pilih? Dengan bermodal petunjuk "lurus terus" kami memilih lurus. Terus bingung lagi, di depan juga ada belokan waduuhh! Belum apa-apa udah bingung. Tapi dari kejauhan kami mendengar suara bapak-bapak. Lalu kami berbalik untuk menanyakan apakah jalan yang kami ambil ini sudah benar atau belum. Dan Jreng! Kita dapat Jackpot! Bapak-bapak yang akan mancing mania ini juga akan ke Selok Pipa! Alkhamdulillah ya, Allah sayang banget sama kita. Sampe di kasih Bapak-bapak ini buat temen perjalanan kita biar gak nyasar. Ternyata belokan-belokannya banyak loh..

Setelah kurang lebih 30 menit perjalanan kami sampai di Selok Pipa. Pemandangan yang berbeda dengan pantai-pantai di Nusakambangan. Sampai di sana perut kami benar-benar keroncongan, kami sampai lupa kalau kami belum sarapan. Hahaha, kami hanya membawa beberapa cemilan lumayan untuk ganjalan. Sampai di lokasi kami siap untuk menjelajahi setiap sudut pantai. Ciiieeess...

Sebentar lagi sampai selok pipa #menelusuri #hutan #nusakambangan
Pantai Selok Pipa


Si Pram

Sigit sedang menikmati liburannya hahaa
Ssssttt.. Dia akan bergerak
Kami hanya berempat, tetapi kami sangat puas bermain di pantai ini, gak ribet, gak rusuh, yaa walaupun semua minta "difoto" tapi enjoy kok. Rifka sama si Pram jalannya lama banget, jalan kaki lima langkah cekrek, cekrek, cekrek, eh gantian si pram cekrek, cekrek, cekrek. Hahaha.. Si Sigit nyari keong apa apa tuh namanya buat di bawa pulang, katanya mau buat adiknya yang perempuan tapi karena takut sampai rumah mati akhirnya gak jadi, syukur deh karena hewan seunik apapun, selucu apapun lebih cocok berada di habitat aslinya.

Sigit juga minta ke karang yang ada ombak gedenya. batere hape low, gak ada yang bawa PB yang saya takutkan adalah kalau hape saya mati, mau telfon pak Yuli pake apa? Yang lain bawa hape tapi gak punya pulsa. Hadeeeehh..

Banyak banget orang mancing, ada yang di pinggir, ada di deket karang, ada yang di tengah lautnya. Wajar aja si sampai ada yang ke tengah karena airnya pun gak dalem, saya lihat sampai sepinggang orang dewasa. karena banyak yang mancing, saya lihat ada ikan nggletak, wuuuiihh gede, panjang, mulutnya lancip, giginya bergerigi kecil-kecil, tapi sayang saya gak tau namanya. Ikannya keliatannya kurus cuma panjang tapi pas di angkat berat juga loh ada sekitar 6 ekor, kalo di timbang berapa kilo yah? Kebetulan yang punya masih mancing, kita pinjem sebentar yuk buat foto, hahaha.. eeehh pas lagi asik foto yang punya dateng, tapi kita mah gak takut orang gak nyolong cuma minjem aja. Kirain mau nglarang eehh malah di pinjemin pancingannya katanya biar alami mancing sendiri. Hahaha.. bapaknya mah baik, tau aja anak alay jaman sekarang sukanya foto. Hehe.. Tapi gimana mau kelihatan alami, orang rifka posenya pake kacamata, pake bawa ransel segala yaaaahhh ketauan deh kalo anak alay. Yang alay mah Rifka aja, saya enggak. Hehe..

Ini ni ikannya

Ini berat loh..
Yang punya dateng, malah sekalian di pinjemin pancingannya buat foto hahaa..
Setelah puas foto sama ikan, kita lanjut lagi jalan ke karang yang ombaknya gede, tapi berhenti lagi gara-gara liat terumbu karang. Hahaha. Ini katanya kalo airnya lagi surut terumbu karangnya keliatan banget. Tapi hati-hati ya? Kalo mau kesini pake sepatu, dan tetep di pake walau lagi main air, gak usah takut basah, namanya juga main di pantai ya basah-basahan laaaahhh.. Disini kan banyak karang, banyak bebatuannya daripada kaki kalian berdarah seperti kaki saya mending sepatunya tetep di pake. Pas pertama sampai di lokasi saya berniat untuk mencuci sepatu karena kotor, pas jalan di pinggir pantai kaki saya kesandung karang kecil, enggak sakit siiihh.. tapi tau-tau udah berdarah. Udah deh tak pake aja sepatunya dari pada kesandung karang lagi.


Terumbu karang


Dengan radar ku, ku menemukan mu :-D

Sigit, kamu jangan bunuh diri, kasian emak dirumah gak ada yang kasih duit :-D
Sigit minta kesini ini yang ombaknya gede, itu Sigit, Pram sama Rifka
ini tuh waooww banget :-D
Sigit itu minta kesini kebagian yang ada ombaknya gede sampe ke karang, katanya gak mau pulang kalo belum kesini dan emang siihh setelah dari sini itu puas banget. Mereka (Pram dan Sigit) yang gak mau kena air rela basah buat ngerasain di guyur sama ombak yang memecah karang. Teriak-teriak sampai suara serak, cukup sekali ombak menerjang sudah membuat saya basah kuyup dari atas sampai bawah.

Tapi tolong teman-teman yang mau kesini hati-hati karena kalau jatuh udah deh bisa tamat karena di bagian ini sebenernya bahaya banget! Kaki saya yang kena karang kecil aja sampai berdarah apalagi kalau jatuh dari sini, kena karang yang segitu gedenya. Jadi tolong buat temen-temen hati-hati. Gak cuma disini tapi di tempat-tempat lain juga. Jangan hanya karena hanya ingin dapet gambar yang waow kalian harus kehilangan nyawa kalian. Yaaahh walopun terkadang saya juga ekstrim tapi tetap hati-hati.

Setelah bermain disini kami memutuskan untuk pulang karena memang sudah siang, hape saya lowbat, mati udah gitu sampe gak sadar hape saya kecipratan air, waduuuhhh #tepokjidat.

Udah ya segini dulu ceritanya, kapan-kapan sambung lagi tentu dengan cerita dan pengalaman yang berbeda. Jangan lupa kemanapun kalian pergi, kalian harus pamit dulu dengan orang tua, karena ridhanya orang tua itu ridhanya Allah, selalu berdoa dan hati-hati, bawa pulang kembali sampah kalian. Jangan ambil apapun kecuali gambar. Jangan tinggal apapun selain kenangan. Jangan bakar apapun selain semangat. Salam My Trip My Adventure. Ciiieeesss..

Terimakasih yang udah sempetin baca dan mampir di blog saya, maaf kalo ceritanya ngebosenin, maaf jika ada tulisan yang di kalo di baca agak aneh di denger kuping, hahaha.. Maklum masih amatir hehe.. :-D sampai jumpa di cerita selanjutnya,, babbbaiii..... (''')


Follow me on ig : @risharofiana

Baca Juga :















Telaga Sunyi, Baturaden - Purwokerto

Assalamu'alaikum wr. wb
Liburan natal dan tahun baru kalian kemana kawan? Pasti menyenangkan bukan? Apalagi bagi kalian yang libur cukup lama, saya alhamdulillah libur dua hari, sabtu dan minggu. Libur natal dan tahun baru saya bisa dibilang galau karena banyak tawaran untuk berlibur mulai dari ajakan naik gunung prau di Wonosobo, ada yang ngajak ke Jembangan Wisata Alam Kebumen, kemudian ada open trip hari sabtu ke Pantai Kalikencana, dan open trip hari minggu ke Citumang Body Rafting, Pengandaran. Pas banget saya libur sabtu dan minggu pula. Tapi apa boleh buat, temen-temen saya gak mau di ajak ke Kalikencana dan Citumang dengan alasan kalo open trip itu rame banget. Ia bener juga sih. Naaah karena saking banyaknya tawaran akhirnya saya bingung, bisa-bisa gak jadi plesir nih, apalagi yang ngajak beda-beda tambah pusing deh. Finally, hari jum'at malam secara dadakan saya merencanakan pergi bersama Friska, Rifka, Agus dan Solihin dimana mereka masuk shift dua kecuali saya dan Agus, kemana? Ke Telaga Sunyi yang diantara kami pun belum tau tempatnya hahaha..

Seperti biasa kami kumpul di toko pukul 07.00 WIB, Solihin yang datang paling awal karena saya bilang kumpul setengah tujuh, salah sendiri kemarin waktu liburan ke Bukit Watu Meja, Kebasen - Banyumas dia dateng paling telat, karena saya gak mau dia telat lagi saya bilang kumpul di toko setengah tujuh berharap kalo dia telat enggak telat-telat banget. Pukul 07.00 WIB kami menunggu Rifka dan Agus yang pastinya Solihin telah menunggu sekitar 30 menit, dia dateng on time, gantian dia yang nunggu lama. hahaha. Tak beberapa lama Rifka dan Agus datang, kami pun siap untuk perjalanan ke Purwokerto. Dengan mengucap bismillah kami pergi meninggalkan kota tercinta kami Cilacap, semoga selamat sampai tujuan hingga kembali ke Cilacap lagi.

Kurang lebih satu setengah jam kami sampai di Telaga Sunyi, setelah melihat penunjuk arah dan sempat bertanya kepada ibu-ibu di warung. Perjalanan ke daerah Wisata Baturraden bisa dibilang padat karena musim libur. Jalanan penuh dengan kendaraan roda empat, haduuuh males deh kalo nanjak-nanjak gini macet, soalnya saya bawa si jupri. Apalagi kalo depannya mobil, musti ngurangin gigi motor beda sama matic sekali gas langsung jalan, tapi tetap saya syukuri kok karena itu kan nikmat ciiieesss...

Kami tiba di Telaga Sunyi pukul 09.00 WIB dan sudah ada pengunjung. Yaaaaahh.. udah ada orang, gak sepi gak enak nih buat foto. Tapi kebetulan mereka yang udah dateng duluan gak lama terus pergi, alhamdulillah. Hahaha.. Kalo sepi tuh enak, background depan atau belakangnya gak ada orang jadi hasil foto itu maksimal cuma fokus ke kamu dan ke tempat wisatanya. Bener enggak? Yang setuju Jawab di kolom komentar ya? Haha.. maksa.

Oke lanjut, yang biasanya kita sampai lokasi wisata itu makan dulu untuk isi perut, ini enggak karena takut kalo ada orang terus jadi rame, gagal deh buat dapet foto yang bagus #ketawasambilnangis. Dengan modal kamera hape dan model yang biasa-biasa aja karena sepi hasil foto bisa dibilang lumayan. Yang seperti tadi saya bilang, kalo tempatnya sepi itu hasilnya bakal fokus ke kamu dan tempat wisatanya. Gak usah fokus ke bagian wajah, karena saya tahu wajah saya biasa saja, jelek banget enggak cantik juga enggak. Lagian fotonya juga dari jarak jauh biar view tempat wisatanya kelihatan, yang penting disitu ada tanda-tanda keberadaan saya hahaha. Menurut saya tempat itu enak, nyaman, asri udaranya masih segar, airnya beeehhh bening banget tapi juga dingin banget. Gak nahan deh kalo liat air sebening di Telaga Sunyi, pasti bawaanya pengen berenang tapi apa ia kuat sama dinginnya air di Telaga Sunyi? Kalo kamu jangan dingin-dingin sama aku ya? Nanti aku lari ke yang lain kan kamu yang rugi? Hahaha pede! Eh tapi kalian dilarang mandi disini! Ada peringatannya loh.

Oke deh cek this out buat hasil fotonya! Dan kalian yang menilai tempat ini bagus atau enggak dan layak dikunjungi atau enggak saya disini cuma sharing pengalaman aja hehe. Pilihan ada di kalian.

telaga sunyi masih sepi
Itu saya hahaha...
airnya bening banget kan? sayangnya air terjunnya kecil banget
Ini saya, friska dan si unyil alias rifka
rifka paling cerewet nih kalo jadi fotografer :-D kasian si agus haha
pengunjung lain mulai datang
eeeaaaa.. udah mulai rame, liat background belakang, kalian jadi gak fokus ke kita kan?

Fotonya segitu aja, dikit? emang, tempatnya yang kurang luas jadi mau ambil gambar dari sudut yang berbeda rada susah. Tapi kalau untuk berlibur, menjauhkan diri dari keramaian, untuk menenangkan pikiran menurut saya tempat ini cocok untuk di kunjungi. Bukan untuk mencari tempat selfie saja, bagi kalian yang suka menulis siapa tahu dengan mengunjungi Telaga Sunyi, kalian jadi punya ide-ide yang luar biasa. Atau yang suka menggambar, butuh ketengan dan gak ingin diganggu juga bisa kesini, hanya saja terbatas ruang geraknya. Kalau kalian pengen yang lebih luas bisa kok di halaman depan Telaga Sunyi dekat tempat parkir, ada taman disitu, kalian bisa duduk di atas rumput yang hijau, sambil menulis, menggambar dan makan cemilan :-D.


Udah dulu ya ceritanya, kapan-kapan sambung lagi. Terimakasih sudah berkunjung, babbai... (''')
Wassalamu'alaikum wr. wb